Sabtu, 15 September 2012

Cara dual Debian dan windows 7 dengan "win32-loader.exe"

Terlepas dari kontroversi "dual boot OS", saya hanya berharap, ini merupakan salah satu langkah kita untuk bermigrasi ke linux. jika kemarin ada bahasan menarik mengenai "win32-loader debian.exe" maka kali ini saya membahas "win32-loader debian.exe" untuk penggunaan yang lain, yaitu sebagai cara kita untuk boot OS linux melalui boot loader windows.
latar belakang :
Ini adalah kemungkinan yang bisa dijadikan alasan kenapa menggunakan alternatif boot berikut ini :
1. anda pengguna debian linux sekaligus windows, suatu ketika windows anda bermasalah dan anda lakukan instal ulang windows, setelah proses instal windows selesai anda mendapati tidak bisa boot pada debian linux. 
2. anda pengguna windows dan mencoba untuk menanam debian linux pada komputer, dan anda lupa memasang grub / lilo pada mbr sehingga anda tidak bisa boot pada debian linux.
3. anda seorang eksperimentalis di dunia komputer.
 
alat dan bahan :
1. "win32-loader.exe" incluide cd installer debian atau download di http://ftp.nl.debian.org/debian/tools/win32-loader/stable/win32-loader.exe
2. komputer yang sudah tertanam windows dan linux debian. 
3. tekat
 
pelaksanan :
1. jalankan windows dan install "win32-loader debian.exe"
2. setelah proses instal selesai pastikan file dan folder berikut ada di drive C:\
 - file:\\\g2ldr
 - file:\\\g2ldr.mbr
 - folder:\\\win32-loader
 kalau anda tidak mendapatkan file dan folder ini di C:\ maka cari di drive lain. lakukan copy paste seperti biasanya dan letakkan file dan folder tersebut di C:\
3. masuk ke dalam folder win32-loader dan temukan file grub.cfg, edit dengan notepad, sebagai contoh kasus yang penulis lakukan adalah sebagai berikut :
 
menuentry "Debian on sdb8" {
   linux   /win32-loader/vmlinuz-3.0.4 root=/dev/sdb8
   initrd  /win32-loader/initramfs-3.0.4.img
}
 
menuentry "Ubuntu on sda7" {
   linux   /win32-loader/vmlinuz-3.0.0-12-generic root=/dev/sda7
   initrd  /win32-loader/initrd.img-3.0.0-12-generic
}
 
menuentry "Ubuntu Demo mode" {
   linux (hd0,6)/ubuntu/boot/vmlinuz iso-scan/filename=/ubuntu/ubuntu.iso quiet splash boot=casper ro debian-installer/locale=id_ID.UTF-8 keyboard-configuration/layoutcode=us keyboard-configuration/variantcode= --  rootflags=sync
   initrd (hd0,6)/ubuntu/boot/initrd.lz
}
 
menuentry "Lubuntu Demo mode" {
   linux (hd0,6)/ubuntu/boot/vmlinuz iso-scan/filename=/ubuntu/lubuntu.iso quiet splash boot=casper ro debian-installer/locale=id_ID.UTF-8 keyboard-configuration/layoutcode=us keyboard-configuration/variantcode= --  rootflags=sync
   initrd (hd0,6)/ubuntu/boot/initrd.lz
}
 
menuentry "Knoppix" {
   linux   /win32-loader/kn67 ramdisk_size=100000 lang=en apm=power-off initrd=minirt.gz nomce utc no3d screen=1024x768 fromhd=/dev/sda5
   initrd  /win32-loader/kn67.gz
}
 
4. pada dasarnya di dalam folder win32-loader sudah terdapat file kernel, hanya saja karena penulis menggunakan ini untuk meload bebarapa OS linux maka perlu ditambahkan file kernel semacam vmlinuz-x.x.x dan initrd.img-x.x.x 
5. sentuhan terakhir, edit file c:/boot.ini
contoh adalah sebagai berikut:
[boot loader]
timeout=30
default=C:\g2ldr.mbr
[operating systems]
C:\g2ldr.mbr="Debian"
multi(0)disk(0)rdisk(0)partition(2)\WINDOWS="Windows XP" /noexecute=optin /fastdetect
C:\="Windows 98"

0 komentar:

Posting Komentar

Poll

Shoutbox

Teman

Pencarian

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls